Burj Al Arab, yang secara resmi dinobatkan sebagai hotel paling ‘Instagramable‘ di dunia, adalah simbol ikonis Dubai. Dengan struktur berbentuk layar kapal dan lokasinya di tengah Teluk Arab, hotel ini identik dengan kemewahan dan kemegahan. Meskipun reputasinya sudah mendahuluinya, berikut adalah lima fakta menarik tentang landmark ini yang mungkin belum Mitra Via ketahui!

1. Keajaiban Berlapis Emas

Kemewahan terpancar dari setiap sudut Burj Al Arab. Interior mewahnya dihiasi dengan hampir 2.000 meter persegi daun emas 24 karat. Namun, kemewahan tidak berhenti di situ. Hotel ini dengan bangga memiliki langit-langit kristal Swarovski terbesar di dunia di restoran Junsui Jepangnya, terdiri dari 21.000 kristal berkilauan yang menakjubkan. Selain itu, sebagian besar lantai dan dinding Burj Al Arab menampilkan marmer statuario Italia eksklusif, bahan yang sama digunakan oleh Michelangelo untuk patung-patung terkenalnya.

2. Helipad untuk Acara Spektakuler

Helipad di Burj Al Arab bukan hanya platform pendaratan, melainkan juga menjadi ikon. Pada tahun 2005, legenda tenis Roger Federer dan Andre Agassi melangsungkan pertandingan persahabatan di helipad ini, mengikuti jejak Tiger Woods yang melakukan tee-off dari tempat yang sama setahun sebelumnya, dan kemudian Rory McIlroy juga melakukan hal yang sama. Helipad ini juga menjadi saksi pertandingan tenis meja sengit antara pemain-pemain terkemuka dunia seperti Long Ma dan ShiWen Liu serta juara emas Olimpiade London Jike Zhang dan Xiao Xia Li. Pada tahun 2017, peselancar layang profesional Nick Jacobsen menciptakan sejarah dengan melompat dari helipad dengan papan selancarnya.

3. Tempat Perlindungan Penyu di Burj Al Arab

Di tengah kemegahan dan daya tarik selebriti, Burj Al Arab juga berfungsi sebagai tempat perlindungan bagi penyu laut yang terancam punah. Ikon ini adalah rumah bagi Dubai Turtle Rehabilitation Project (DTRP), sebuah upaya kolaboratif dengan Madinat Jumeirah, Kantor Perlindungan Satwa Liar Dubai, Klinik Falcon Dubai, dan Central Veterinary Research Laboratory. Dengan dedikasi untuk menyelamatkan penyu laut yang terluka dan sakit, program ini telah berhasil melepaskan lebih dari 2.000 penyu kembali ke lautan sejak dimulai pada tahun 2004.

4. Keajaiban Pulau Buatan

Sebelum Palm Jumeirah menghiasi peta dunia, Dubai telah menguasai seni pembuatan pulau buatan. Burj Al Arab tidak terhubung ke daratan tetapi berada di pulau buatan sendiri tepat di lepas pantai Dubai dan terhubung ke kota melalui jalan jembatan. Proyek luar biasa ini dimulai pada tahun 1994 dan memakan durasi pengerjaan selama lima tahun dengan kontribusi dari 3.000 perusahaan, 250 desainer, dan 3.500 pekerja.

5. Kemewahan Hingga Selimut

Selain interior yang berlapis emas, Burj Al Arab memberikan perhatian detail yang cermat dan memastikan perjalanan yang memanjakan. Kamar-kamarnya dilengkapi dengan selimut eiderdown eksklusif yang dipilih dengan teliti dari sarang itik eider yang ada di Islandia. Bulu lembut ini sangat langka dan berharga, dengan hanya 2.000 kilogram yang dipanen setiap tahun. Tamu Anda jika menginap di sini juga dapat memilih dari menu bantal yang menawarkan 17 variasi, mulai dari yang memiliki sifat anti-penuaan hingga infusi aromaterapi yang menenangkan.

Hadirkan momen-momen tak terlupakan saat menjelajahi Dubai dan tangkap foto-foto berkesan di landmark ikonik dunia! Dan inilah bagian yang seru: Dapatkan DISKON IDR500K pada Paket Liburan Dubai Via.com dengan menggunakan kode promo: LETSGODUBAI. KLIK DI SINI!