Berbisnis Travel ala “Millenial” di via.com Indonesia

Sekarang ini, gaya hidup yang sedang menjadi tren adalah gaya hidup ala generasi millenial. Gaya hidup millenial adalah gaya hidup untuk generasi lahir pada 1980 hingga 2000, mereka cenderung lebih memilih menahan belanja dan lebih menggunakan waktu luang mereka untuk jalan-jalan atau hal yang menunjang lifestyle mereka. Dilansir dari hitsss.com, generasi millennial, khususnya yang aktif secara digital kini menjadikan lifestyle sebagai faktor penentu status sosial seseorang. Selain itu, generasi millenial lebih cenderung untuk melakukan traveling baik di luar maupun dalam negeri untuk sekedar mencari pengalaman baru, dimana nantinya mereka dapat mengunggah momen dalam sosial media mereka ketika berpergian ke suatu tempat yang baru, mengunjungi tempat makan, hingga ketika menginap di hotel. Fenomena ini turut mendongkrak bisnis travel semakin maju sekaligus semakin bersaing untuk menawarkan paket perjalanan dan harga tiket murah kepada generasi muda di Indonesia.

Dilansir juga melalui Republika, rata-rata mereka menghabiskan waktu di depan layar perangkat mobile sekitar tiga jam sehari. Angka tersebut melambung empat tahun kemudian menjadi 20 persen. Tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi juga memberi dampak tersendiri, apalagi sekarang sosial media menjadi suatu wadah berita utama bagi masyarakat. Ini terlihat dari berita terakhir seperti kasus korupsi yang telah menjamur dan menjadi guyonan masyarakat, karena masyarakat telah mengikuti budaya yang diciptakan oleh generasi millenial. Selain itu menurut Nielsen Global Survey E-commerce juga melakukan penelitian untuk melihat perilaku belanja para generasi internet. Nielsen mencatat, pertumbuhan penetrasi perangkat mobile di kota-kota besar Indonesia mencapai 88 persen.  Kepemilikan perangkat mobile menjadi salah satu faktor paling signifikan terhadap perilaku belanja online. Berdasarkan riset Nielsen tersebut, Indonesia memiliki peringkat teratas secara global dalam hal penggunaan ponsel pintar untuk belanja daring.  Sebanyak 61 persen konsumen memilih berbelanja menggunakan ponsel pintar, dan 38 persen lainnya memilih tablet atau perangkat mobile lain. Sementara, 58 persen konsumen lebih memilih menggunakan komputer.

Tentunya ini sangat berkaitan dengan para pelaku bisnis dalam menjaring perilaku konsumennya sehingga mendapatkan konsumen setia dalam berbelanja. Sebagai pelaku bisnis kita juga ingin mendapatkan keuntungan yang terus berlanjut. Perubahan gaya hidup ini telah mempengaruhi perilaku konsumen dalam menetapkan kebutuhan. Mungkin kita bisa mengikuti kegiatan para konsumen millennial ini untuk menguatkan bisnis travel kita di pasar, dengan memberikan kemudahan dalam pemesanan dan bertransaksi atau mungkin dengan melakukan promo-promo hemat kepada para pelanggan atau pemberian voucher ketika telah memberi berkali-kali. Persaingan makin ketat tetapi tentunya konsumen tetap ada dan akan datang didukung dengan pelayanan yang baik.

Untuk itu, id.via.com hadir untuk membantu bisnis travel Anda, dengan memberikan kemudahan baik fitur hingga kebutuhan pembayaran logistik bisnis Anda. Menjamurnya fenomena wisata di kalangan anak muda juga dapat dimanfaatkan untuk mempermudah penjualan tiket pesawat, hotel, atau produk travel lainnya kepada anak muda lainnya. Dilengkapi dengan training untuk menjadi travel agent, dengan Via Indonesia para calon agen yang baru mau memulai bisnis travel tidak perlu khawatir lagi, karena sekarang semua kepraktisan berbisnis travel dan kemudahannya dapat dirasakan dengan via.com Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *