Kalimantan Tengah yang memiliki destinasi wisata andalan, yaitu Taman Nasional Tanjung Puting, juga memiliki kekayaan budaya yang unik. Seiring dengan meningkatnya popularitas Tanjung Puting, kebudayaan masyarakat Dayak sebagai penduduk asli daerah sana pun juga meningkat. Keunikan dan kecantikannya mulai dikenal dan diakui.
Mitra Via, jika Tamu Anda berwisata ke Tanjung Puting atau destinasi lainnya di Kalimantan Tengah, rekomendasikan untuk dapat melihat ritual adat Babantan Laman yang dapat ditemui di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Ritual adat yang unik dan kebudayaan masyarakat Dayak lainnya itu dapat ditemui di desa wisata, seperti Desa Kubung, Riam Tinggi, Penyombaan, dan Lopus.
Babantan Laman merupakan ritual adat Suku Dayak Tomun. Ritual ini biasanya diadakan setiap tanggal 7 Juli yang memiliki keistimewaan bagi masyarakat Dayak. Ritual ini dilakukan oleh stiap lapisan masyarakat Dayak, mulai dari tetua adat yang mengawalinya dengan berpuasa selama seminggu hingga masyarakat lainnya tanpa melihat perbedaan keyakinan.
Pada dasarnya, Babantan Laman merupakan ritual mengantarkan seserahan bagi Yang Maha Kuasa sesuai kepercayaan masyarakat Dayak. Prosesi itu diiringi pula dengan doa agar mereka senantiasa diberikan keberkahan dan keselamatan. Dalam ritual Babantan Laman, benda-benda pusaka juga ikut disucikan atau dimandikan untuk menghormati adat istiadat. Setelahnya, prosesi dilanjutkan dengan arak-arakan seluruh penduduk untuk mengantarkan seserahan.
Masyarakat Dayak seakan ingin mempertahankan kekayaan budaya dan adatnya di tengah menanjaknya popularitas Tanjung Puting. Ritual Babantan Laman telah dikemas menjadi budaya unik yang dapat dinikmati semua kalangan. Jika Tamu Anda berwisata ke Kalimantan Tengah, mereka dapat menyaksikan keunikan budaya tersebut. Mitra Via dapat merekomendasikan keunikan itu dan wisata ke Tanjung Puting yang eksotis. Pemesanan paket Tour Tanjung Puting dapat diakses di sini.