Raup Untung Berlipat, Hindari 4 Kesalahan Berbisnis Travel Ini

Meski tergolong mudah untuk dijalankan, mengelola bisnis travel tidak bisa sembarangan. Pasalnya, sebagaimana bisnis-bisnis lain, jika tidak dikelola dengan baik, bisnis travel juga bisa mengalami kerugian bahkan gulung tikar.

Anda pebisnis travel, tentunya tidak menginginkan hal ini. Berikut ini adalah 4 kesalahan berbisnis travel yang harus Anda hindari, supaya bisnis Anda tetap dapat meraup untung berlipat.

1. Hanya Fokus Pada Penjualan

Kesalahan berbisnis travel pertama yang harus Anda hindari adalah hanya fokus pada penjualan. maraknya penjualan online menjadikan pengelolaan bisnis berbeda sama sekali dengan sebelumnya. Kini, Anda dituntut untuk bisa menjual produk pada calon pelanggan yang bahkan belum pernah Anda kenal sebelumnya.

Karena itu, tidak tepat jika Anda langsung menawarkan produk kepada mereka. Anda harus membangunĀ brandĀ terlebih dahulu, supaya bisnis Anda dikenal dan dipercaya masyarakat luas, sehingga mereka jadi tidak ragu membeli produk Anda.

2. Terlalu Banyak Promosi

Kesalahan dalam berbisnis travel berikutnya yang harus Anda hindari adalah terlalu banyak promosi. Promosi memang diperlukan untuk sebuah bisnis, tapi terlalu banyak promosi justru akan berdampak buruk terhadap bisnis Anda. Terutama jika promosi yang berlebihan itu Anda lakukan di media sosial.

Pengguna media sosial umumnya jengah dengan promosi yang berlebihan. Pasalnya, mereka berada disana bukan hanya untuk mencari kemudian membeli produk yang mereka butuhkan, tetapi juga untuk mendapatkan informasi dan hiburan.

Jalin interaksi dengan calon pelanggan Anda di media sosial dengan cara mengunggah konten yang bermanfaat bagi mereka. Libatkan pula mereka pada promo-promo yang Anda buat. Hal ini akan membuat promosi menjadi lebih efektif.

3. Salah Menyasar Target

Kesalahan berbisnis travel ketiga yang harus Anda hindari adalah salah menyasar target. Agar dapat menjual produk dengan baik, Anda harus menentukan target pelanggan dengan tepat. Karena ingin segera mendapatkan keuntungan yang besar banyak pebisnis yang salah menentukan target tersebut.

Alih-alih menyasar target yang spesifik, mereka justru memperluas target yang sebenarnya tidak potensial sebagai calon pelanggan. Jangan lakukan hal ini. Anda sebaiknya konsisten pada target pelanggan yang spesifik tapi potensial. Sesekali lakukan riset kecil-kecilan untuk mengetahui antusiasme pelanggan terhadap produk yang Anda tawarkan.

4. Berhenti Berkomunikasi Setelah Produk Terjual

Kesalahan berbisnis travel terakhir yang harus Anda hindari adalah berhenti berkomunikasi dengan pelanggan setelah produk terjual. Dalam hal ini, Anda harus menyadari bahwa tujuan bisnis Anda bukanlah membuat pelanggan membeli produk Anda lalu mencampakkannya begitu saja, melainkan membuat mereka kembali membeli produk Anda.

Itulah mengapa, komunikasi dengan pelanggan setelah produk terjual penting untuk dilakukan. Tanyakan kesan mereka terhadap produk dan layanan bisnis Anda.

Selain itu, tidak ada salahnya juga meminta masukan kepada mereka tentang apa-apa saja yang masih harus diperbaiki dari produk dan layanan Anda. Dengan cara seperti itu, pelanggan akan merasa lebih dihargai.

Semoga bermanfaat!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *