Pernahkah Anda menyaksikan film dengan judul Laskar Pelangi di tahun 2008 silam? Seperti yang sudah banyak diketahui, bahwa latar tempat dari film tersebut berlokasi di Belitung. Kabarnya, pariwisata di pulau tersebut juga mengalami kenaikan pasca film tersebut ditayangkan. Salah satu destinasi yang akan kita bahas berikut adalah Pulau Lengkuas. Pulau ini terletak di sebelah utara Pantai Tanjung Kelayang, Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung. Selain dikenal sebagai lokasi syuting, pulau Lengkuas juga dikenal karena memiliki menara mercusuar yang sarat akan sejarah.
Nama Lengkuas sendiri konon didapatkan karena ketidaksengajaan masyarakat lokal dalam menyebut kata lighthouse atau mercusuar. Sekitar tahun 1817, pulau Belitung yang memang telah dikenal sebagai area lalu lintas perdagangan, dibuatkan sebuah mercusuar yang digagas oleh Belanda, untuk kemudahan pedagang berlalu lalang. Sejak saat itu pulau ini disebut dengan Pulau Lighthouse. Namun, karena nama tersebut cukup sulit untuk diucapkan oleh lidah orang Indonesia, kata Lighthouse diplesetkan menjadi Lengkuas.
Ekosistem yang Terjaga
Kalau berbicara soal pulau dan pantai, jangan lupakan untuk membahas bagian bawah lautnya. Sama seperti beberapa lautan di Indonesia yang menawarkan keindahan karang dan binatang yang tinggal didalamnya. Pulau Lengkuas juga memiliki karang dengan kondisi yang masih cukup terjaga. Berbagai jenis Hard Coral masih berdiri gagah di bawah lautan Belitung. Dengan perairan yang masih jernih dan biru, beberapa fauna seperti ikan dan penyu, hidup bebas di sini.
Pulau Lengkuas juga memiliki penangkaran penyu yang berisi jenis penyu hijau dan penyu sisik yang sudah terancam punah. Maka dari itu, dibuatlah sebuah penangkaran oleh pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi hewan laut yang sudah langka tersebut. Anda juga bisa melakukan diving ataupun snorkeling di Pulau Lengkuas.
Mercusuar di Pulau Lengkuas
Menara ini awalnya diberi nama Vervaardigd Door L.I. Enthoven & Co Fabrikanten Te Gravenhage atau memiliki arti menara yang dibangun oleh L.I. Enthoven Co, sebuah perusahaan yang terletak di Belanda. Seperti yang diketahui bahwa jarang sebuah pulau di Indonesia yang memiliki sebuah mercusuar. Tak heran kalau menara ini menjadi landmark atau ikon dari pulau ini. Meski sempat dilarang untuk dikunjungi wisatawan pada tahun 2017 yang dikarenakan oleh berbagai hal, saat ini pengunjung sudah bisa mengunjungi kembali menara yang memiliki 18 lantai dan tinggi 60 meter. Dari atas menara, Anda bisa menikmati keindahan pulau dan pantai-pantai cantik di sekitar Belitung.
Batu Granit Raksasa yang Menjulang
Tak hanya mercusuar, keindahan unik lain yang terdapat di pulau Lengkuas adalah banyaknya batuan granit yang banyak dan tinggi menjulang. Batu-batu granit dengan ukuran hingga 10x badan manusia ini seolah menyembul dari dalam tanah. Pengunjung diperbolehkan untuk mendaki batu-batu tersebut dan berfoto diatasnya, dengan latar pantai berpasir putih serta beberapa burung laut yang beterbangan di atasnya. Di kawasan batuan granit juga terdapat satu spot yang diberi nama Telaga Bidadari, sebuah kolam kecil yang air nya menyusut di siang hari, dan akan pasang kembali dan memenuhi kolam pada sore hari.
Fasilitas yang Lengkap
Pulau Lengkuas juga memiliki fasilitas yang lengkap dan dapat menunjang para wisatawan saat mengunjungi pulau ini. Penyewaan perahu, penyewaan peralatan snorkeling dan diving, toilet umum, warung dan tempat makan, hingga hotel yang nyaman. Jika ingin mengunjungi pulau Lengkuas, Anda bisa menginap di Hotel Santika Premiere Beach Resort Belitung dengan promo B2G3 hanya dari Via.com. Anda dapat menginap selama 3 malam hanya dengan membayar 2 malam saja dengan harga yang hemat! Mitra Via juga bisa menawarkan promo ini kepada pelanggan karena ada komisi yang menarik dan menguntungkan. Kunjungi link berikut untuk mengetahui detail lebih lanjut.
Lihat Promo Nya Di Sini |