Industri pariwisata menjadi salah satu sektor paling terdampak dari terjadinya wabah COVID-19. Banyak bisnis travel yang terancam tutup akibat adanya pembatasan perjalanan dan pemberlakuan lockdown di banyak negara dunia. Setelah 3 bulan terakhir Pemerintah menutup perjalanan bagi beberapa jenis transportasi terutama transportasi udara, kini perjalanan diizinkan kembali namun dengan menerapkan berbagai protokol yang harus dipatuhi. Kini, para pelaku usaha di industri pariwisata diharuskan untuk mempersiapkan berbagai strategi demi ‘bangkit kembali’ di kondisi new normal.
Tetap mempertahankan usaha ditengah pandemi tentu menjadi tantangan tersendiri bagi para pelaku usaha, khususnya sektor pariwisata. Dilansir dari berbagai sumber, berikut adalah kiat-kiat yang bisa dilakukan pengusaha travel dalam menghadapi new normal.
- Keamanan
Dalam kondisi normal baru, para konsumen atau pelancong akan membuat suatu tindakan keselamatan serta kebersihan yang menjadi prioritas ketika memilih sebuah perjalanan hingga hotel atau tempat menginap. Agen travel harus bisa memastikan dan menjamin semua keamanan dengan selalu mengingatkan konsumen untuk menerapkan protokol kesehatan selama masa perjalanan. Tawarkan juga asuransi perjalanan agar traveling lebih aman dan nyaman karena risiko seperti penundaan jadwal keberangkatan, kehilangan bagasi, hingga perawatan jika sakit atau mengalami kecelakaan tertentu sudah ditanggung.
- Fleksibilitas
Fleksibilitas adalah salah satu aspek terpenting ketika ingin memulai kembali usaha travel. Kebijakan baru yang beradaptasi dengan situasi kondisi yang tidak terduga, seperti liburan yang tertunda karena pembatasan perjalanan yang tiba-tiba diberlakukan, atau pembatalan dari pihak maskapai penerbangan, perlu terus dikembangkan. Dengan menawarkan fleksibilitas, agen travel dapat memberikan tingkat kepercayaan kepada para pelanggan. Namun harus menjadi perhatian juga akan adanya kesepakatan awal antara agen travel dan konsumen, agar tidak terjadi kesalahpahaman.
- Hospitality
Agen travel harus bisa memaksimalkan hospitality atau pelayanan untuk konsumen. Agen travel wajib menyediakan berbagai info terkait kegiatan travel seperti info ter-update dari maskapai, info tentang hal-hal apa saja yang wajib dipatuhi saat akan melakukan perjalanan, dan lain sebagainya. Yang paling penting adalah fast response atau cepat tanggap saat ada konsumen yang ingin melakukan refund (pembatalan) atau reschedule (penjadwalan ulang).
- Promosi
Promosi adalah salah satu kiat yang harus digencarkan. Pelaku pariwisata dituntut berpikir kreatif namun tetap memperhitungkan untung-rugi dalam usaha. Pelaku pariwisata harus bisa mengkomunikasikan mengenai apa saja yang akan dipersiapkan dan disediakan untuk konsumen setelah pandemi ini berakhir. Hal ini yang akan berkaitan dengan price, menentukan harga yang pantas yakni dengan harga terjangkau atau sedikit lebih murah dibanding dengan biasanya. Buatlah berbagai strategi promosi yang menarik agar konsumen tertarik untuk melakukan reservasi.
Demikian beberapa kiat hadapi new normal bagi pengusaha travel. Meski kegiatan traveling masih tidak menentu untuk saat ini, namun Mitra Via harus terus semangat dalam mempertahankan bisnis.