Ingin Berkunjung Ke Bali? Kalian Harus Memperhatikan Kapan Saja Hari Raya Yang Ada Di Bali

Pulau Dewata selalu menyimpan cerita. Hampir setiap harinya masyarakat di Bali, terutama yang beragama Hindu memiliki kegiatan ritual persembahyangan. Tidak hanya bersifat harian, namun juga ada yang berisfat  mingguan, bulanan, enam bulanan, dan tahunan. Keteraturan jadwal hari raya di Bali bisa dilihat pada kalender Saka Bali yang khusus dipadukan dengan perhitungan waktu Bali.

Segala ritual persembahyangan yang dilakukan adalah sebagai bentuk sujud syukur bahwa masih diberikan kesempatan hidup dan menebar kebaikan serta kedamaian.

Memiliki mayoritas penduduk yang beragama Hindu, Pulau Bali terlihat sangat berbeda dikala hari raya besar berlangsung seperti perayaan Nyepi.

Terdapat beragam fakta menarik tentang perayaan Nyepi di Pulau Bali. Berikut Via rangkum untuk kalian semua.

Sebelum Perayaan Nyepi berlangsung biasanya ada Perayaan Tawur Agung Kesanga Perambanan Jelang Nyepi yang tahun ini jatuh pada hari Sabtu, 14 Maret 2021.

 

1. Tawur Agung Kesanga Perambanan

Tawur Agung Kesanga Perambanan merupakan upacara yang digelar oleh umat Hindu sehari jelang Perayaan Nyepi. Upacara ini berdasarkan konsep ajaran Tri Hita Karana, yakni menyelaraskan hubungan dengan tiga elemen, manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, dan manusia dengan alam semesta. Tawur Agung Kesanga sendiri bertujuan untuk membersihkan dan mewisuda bumi sebelum Nyepi, yakni dimana umat akan melaksanakan tapa brata penyepian.

 

2. Hari Raya Nyepi

Nyepi merupakan hari raya umat Hindu yang dirayakan setiap tahun baru Saka. Pada Hari Raya Nyepi, tidak akaan ada aktivitas seperti biasa. Semua kegiatan ditiadakan, termasuk pelayanan umum.

Hari Raya Nyepi merupakan hari raya yang dilaksanakan setiap tahun, yaitu sehari setelah Tawur Agung Kesanga.

 

3. Ngembak Geni

Ngembak Geni merupakan akhir dari seluruh rankaian persembahyagan di Hari Raya Nyepi. Ngembak Geni digelar sebagai ungkapan syukur pada alam semesta dan kepada Tuhan karena seluruh umat diberikan kesempatan untuk melewati Catur Brata Penyepian yang sudah dilakukan setelah pelaksanaan Melasti dan Tawur Agung.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *