5 Fakta Hagia Sophia

Siapa yang tidak tahu Hagia Sophia? Bangunan ikonik megah yang awalnya adalah katedral yang dibangun menghadap pelabuhan Golden ini dianggap sebagai struktur arsitek Bizantium terpenting dan menjadi peninggalan monument dunia.

Pertama kali diidrikan pada masa Kaisar Justinian I 532 hingga 537 masehi di Konstantinopel atau kini dikenal sebagai Istanbul. Hagia Sophia memliki banyak julukan karena peninggalan sejarahnya.

Berikut 5 fakta mengenai Hagia Sophia sebagai situs peninggalan sejarah dunia yang fenomenal:

  1. Satu-satunya Bangunan Gereja Kebijaksanaan Suci yang Tersisa

Terdapat 3 gereja yang memiliki julukan sebagai Gereja Kebijaksaaan Suci atau Church of Holy Wisdom, tetapi hanya Hagia Sophia yang tidak dihancurkan. Bangunan Hagia Sophia yang ada saat ini, awalnya dibangun sebagai bangunan gereja atas perintah kaisar Bizantium Justinian I, dan Hagia Sophia merupakan situs ketiga dari Gereja Kebijaksaan Suci yang menduduki situs tersebut. Sisa bangunan lainnya dihancurkan oleh perusuh saat terjadi konflik penaklukan Konstantinopel.

 

  1. Sempat Kehilangan Mosaik dan Lukisan Artistik Religius

Ketika Konstantinopel atau kini dikenal sebagai Istanbul ditaklukkan oleh Muhammad Al-Fatih atau Sultan Mehmed II dari Kesultanan Ustmaniyah, gereja Hagia Sophia diubah menjadi masjid pada tahun 1453. Banyak mosaic dan lukisan bercorak Kristen ditutupi dan di plester ketika dijadikan tempat ibdah umat islam tersebut. Namun, pada tahun 1935, sejak Hagia Sophia dijadikan museum, dilakukan restorasi mosaic dengan membuka plester penutupnya.

Oleh karena itu, sebelum resmi dijadikan masjid oleh Presiden Recep Tayyip Erdogan, Hagia Sophia dianggap sebagai symbol keagamaan antara Islam dan Kristen. Di Hagia Sopia kaligrafi Allah dan Muhammad SAW dipajang berjejer dengan lukisan Bunda Maria dan bayi Yesus.

 

  1. Menjadi Museum pada tahun 1935

Hagia Sophia diubah menjadi museum pada tahun 1935 oleh Presiden Turki pertama Mustafa Kemal Ataturk. Sejarawan seni menganggap mosaic bangunan yang indah dari Hagia Sophia sebagai warisan pengetahuan tentang seni mosaic kuno. Seni mosaic itu tercatat dalam Kontroversi Ikonoklastik di abad kedelapan dan kesembilan. Hagia Sophia kemudian diakui sebagai salah satu dari situs Warisan  Dunia UNESCO yang disebut Area Bersejarah Istanbul sejak tahun 1985, yang mencakup bangunan dan lokasi bersejarah utama kota itu.

 

  1. Kubah Terbesar Kedua di Dunia

Kubah yang menjadi ikon Hagia Sophia ini merupakan kubah terbesar kedua di dunia setelah gereja Pantheon di Roma. Ketika proses pemasangan kubah ini, dinding Hagia Sophia menjadi condong ke luar karena bobot kubah yang demikian berat. Untuk mengatasinya, dinding untuk menyokong kubah Hagia Sophia dibangun lagi setelah kubah dipasang.

Dibalik kemegahannya, Hagia Sophia dibangun dalam waktu singkat yakni hanya enam tahun pengerjaan. Arsiteknya bernama Anthemius dari Tralles dan Isidorus dari Miletus. Keduanya dikenal sebagai mekanik sekaligus matematikawan.

 

  1. Berada di Lokasi Patahan Gempa

Hagia Sophia adalah salah satu bangunan paling penting di Istanbul. Namun, lokasinya berada di posisi rawan karena berada di patahan gempa. Jika terjadi gempa bumi, bukan mustahil strukturnya dapat rusak kembali.

Struktur yang sekarang berdiri masih dari topangan bangunan adab keenam, dan gempa bumi yang terjadi pada 558 masehi sudah meruntuhkan kubahnya. Kemudian, bangunan ini kembali dipulihkan pada 562 masehi.

Selain itu, masih ada dua bagian lain bangunan yang runtuh dan hanya direparasi kembali dalam skala yang lebih kecil.

Kebanyakan perbaikan dilakukan di bagian luar bangunan Hagia Sophia. Jika merujuk situs resminya, hingga sekarang bangunan Hagia Sophia harus terus direparasi ulang agar tetap bertahan sebagai menumen warisan dunia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *