Cermat Memanfaatkan Potensi Bisnis Travel Online Untuk Mencapai Kesuksesan

Era digital tak bisa dipungkiri telah mengubah tatanan perilaku manusia secara masif. Hampir segala aspek kehidupan kini bersinggungan dengan yang namanya digitalisasi; dan hampir seluruh umat manusia di dunia pada akhirnya bergantung pada elemen-elemen digital tersebut: Perangkat dan koneksi internet. Tidak terkecuali pada sektor perekonomian. Lahirnya era digital diharapkan akan mampu menciptakan aktivitas perekonomian yang lebih efisien baik dari segi waktu, tenaga, dan tentu saja biaya.

Hal ini bisa kita lihat dari adanya tren digitalisasi pada sektor usaha di berbagai negara termasuk Indonesia. Lembaga riset CHGR sebagaimana dilansir oleh Berita Satu menyebut akan ada sekitar 13.000 start-up yang beroperasi di Bumi Pertiwi pada tahun 2020 yang mana artinya ada peningkatan sebanyak 6,5 kali lipat dibandingkan tahun 2016 yakni sekitar 2.000 start-up. Dengan kisaran 2.000 start-up tersebut saja, masih dilansir dari sumber yang sama, telah menempatkan Indonesia di posisi pertama negara dengan jumlah start-up terbanyak untuk regional ASEAN. Selain start-up, sejumlah existing companies pun pada akhirnya memilih ‘mengalah’ pada perubahan zaman ini sehingga kemudian atas nama masa depan bisnis, mereka melakukan transformasi digital. Sebagaimana telah disebutkan di awal, fenomena tersebut sejatinya tidak terlepas dari adanya perubahan perilaku masyarakat masa kini menjadi pribadi yang tech-oriented sehingga model bisnis tradisional, meskipun belum sepenuhnya, tidak lagi menjanjikan prospek positif bagi perusahaan yang masih mempertahankannya.

Salah satu ladang bisnis yang memiliki potensi besar adalah bisnis travel. Kebutuhan masyarakat akan sarana transportasi sebagai penunjang mobilitas tentunya tidak bisa dielakkan. Terlebih, kebutuhan tersebut terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Tercatat ada sekitar 250.000 tiket pesawat terjual setiap harinya, baik untuk penerbangan domestik maupun penerbangan internasional. Pada awalnya, bisnis travel pun berjalan dalam model bisnis tradisional yang tidak tech-oriented. Namun, dengan adanya era digital ini tentu saja bisnis travel dengan cara seperti itu tidak lagi akan efektif. Hal ini bisa diterima, mengingat faktor mobilitas yang tinggi dan ketidakpastian waktu sebagai akibat dari beberapa faktor penghambat seperti kemacetan, membuat masyarakat membutuhkan suatu layanan reservasi dan pembelian tiket angkutan umum seperti tiket pesawat yang mudah, cepat, serta bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun mereka berada. Apakah semua itu bisa terjadi jika sebuah usaha travel menerapkan model bisnis travel offline? Jika dikaitkan dengan konteks wilayah perkotaan yang sering macet, tentu saja akan sulit. Bahkan di wilayah yang tidak mengalami masalah kemacetan sekalipun, sepertinya hal tersebut tetap kurang efektif. Apakah anda masih mau datang langsung ke tempat agen travel sementara cukup dari rumah, kantor, kampus, atau dimanapun itu, Anda juga bisa melakukan reservasi tiket pesawat? Disinilah contoh perubahan perilaku masyarakat tersebut dapat dilihat, dimana mereka cenderung akan lebih suka untuk melakukan segala sesuatunya secara online dengan dalih efisiensi, termasuk ketika memesan tiket pesawat dan lainnya. Pangsa pasar penjualan produk travel seperti tiket pesawat, tiket kereta, maupun hotel yang potensial dipadukan dengan model bisnis berbasis digital yang terus berkembang pesat tentunya menjanjikan Anda profit yang bernilai besar.

Berbicara mengenai bisnis travel online, ada sejumlah hal yang patut diperhatikan jika Anda memang berencana untuk terjun di bisnis ini, pun demikian dengan Anda yang sudah mulai menjalankannya namun masih merasa kurang maksimal. Hal ini bukannya tanpa alasan. Anda bukanlah satu-satunya orang atau badan usaha yang bergerak di sektor bisnis travel. Di luar sana, para kompetitor serupa yang begitu banyak jumlahya tidak mungkin bisa dihindari eksistensinya. Itulah sebabnya Anda harus cermat dan pandai-pandai dalam memaksimalkan fungsi digital tersebut sehingga bukan tidak mungkin ke depannya Anda akan sukses di bisnis travel online ini dan mengungguli para kompetitor.

Lalu, apa saja yang bisa dilakukan demi mencapai tujuan tersebut? Via Indonesia sebagai master agen travel online telah bekerjasama dengan lebih dari 30.000 mitra agen yang tersebar di 500 kota dari 34 Provinsi yang ada. Berbagai keunggulan yang Via.com miliki mulai dari nilai investasi yang kecil (hanya Rp 1,000,000,-), proses registrasi yang mudah, harga jual agen (NTA) terendah, komisi besar, hingga fasilitas pelatihan jadi faktor penting yang membuat Via mendapat kepercayaan dari agen-agen travel yang kini telah resmi bergabung; dan kembali lagi pada konteks mengenai era digital beserta pemanfaatannya, Via unggul karena portalnya yakni via.com memiliki sistem single window dimana segala aktivitas mulai dari reservasi, transaksi, dan akses terhadap fitur bisa dilakukan di satu laman yang sama sehingga lebih efisien. Lebih jauh, Via juga memiliki blog sebagai sarana informasi. Hal ini dirasa penting agar konsumen selalu mendapatkan informasi yang terbaharui, khususnya seputar travelling. Kedua hal tersebut tentunya bisa menjadi contoh tentang pemanfaatan produk-produk digital untuk memaksimalkan performa bisnis travel online Anda, disamping kiat-kiat lainnya seperti yang dipaparkan berikut ini.

Tawarkan Produk Dengan Promo dan Desain Visual yang Menarik

Tidak ada lagi yang diinginkan oleh para konsumen selain harga promo untuk produk yang diinginkan, termasuk produk travel seperti tiket pesawat, hotel, dan lain-lain. Mayoritas orang pasti ingin bisa bepergian dengan biaya yang tidak terlalu ‘mencekik’, sehingga kehadiran promo tiket pesawat, hotel dan lainnya tersebut akan sangat ditunggu-tunggu. Anda para mitra agen Via Indonesia tidak perlu khawatir karena kami berkomitmen untuk senantiasa memberikan beragam promo menarik setiap saat untuk semua produk travel yang kami miliki.

Promo menarik tentulah harus ditunjang dengan desain visual yang menarik pula untuk ditampilkan di laman digital perusahaan anda karena disadari atau tidak, hal ini memiliki pengaruh psikologis terhadap orang-orang yang melihatnya. Desain visual yang sederhana namun unik serta informatif pastinya memiliki potensi yang lebih besar untuk memancing perhatian publik daripada desain yang terkesan konvensional. Oleh sebab itu, pastikan Anda telah siap dengan ide-ide kreatif terkait hal ini. Pun, jangan ragu untuk bereksperimen dan memperbanyak referensi dari dunia maya maupun pihak-pihak yang sudah ahli di bidang ini. Tim Via.com pun akan senantiasa memberikan pelatihan yang nantinya akan sangat berguna untuk Anda dalam memaksimalkan potensi tersebut.

Optimalkan Penggunaan Jejaring Sosial

Apakah portal yang user-friendly, blog yang up-to-date, dan berbagai promo menariktelah cukup untuk mengoptimalkan performa dari digital-based travel businessAndaTentu belum. Untuk apa semua hal itu jika warganet saja tidak punya akses informasi mengenai bisnis Anda, apalagi bagi Anda yang baru saja memulainya. Anda juga pastinya perlu media untuk mengampanyekan bisnis dan utamanya produk yang ditawarkan sehingga produktifitas bisnis travel online Anda bisa makin berkembang. Ya, apalagi kalau bukan jejaring sosial. Tak bisa dipungkiri, kehadiran jejaring sosial saat ini sebagai sarana ekspresi diri bisa diibaratkan sebagai ‘makanan’ yang setiap hari harus dikonsumsi. Tanpa jejaring sosial, hidup terasa datar. Menariknya, Indonesia menjadi salah satu negara dengan jumlah pengguna jejaring sosial terbesar di dunia. Lihat saja jumlah pengguna Facebook di tanah air berdasarkan hasil survey dari we are social dan hootsuite sebagaimana dilansir oleh Liputan 6 pada bulan April 2017. Tercatat ada 111 juta akun Facebook yang berasal dari Indonesia untuk kemudian menempatkannya di posisi ke-4 negara dengan jumlah akun facebook terbanyak di bawah Amerika Serikat, India, dan Brazil. Sementara untuk jejaring sosial media Twitter, berdasarkan keterangan dari Head of Business Development Twitter South East Asia and Australia, Dwi Ardiansyah dikutip dari Berita Satu, jumlah pengguna Twitter di Indonesia masuk dalam 5 besar dunia. Ini menunjukkan betapa jejaring sosial memiliki potensi besar bagi kelancaran bisnis travel online Anda.

Masih terkait optimalisasi jejaring sosial, hal yang perlu Anda cermati selanjutnya adalah bagaimana cara orang-orang mengakses dunia maya, apakah mereka cenderung menggunakan perangkat desktop atau justru lebih suka menggunakan perangkat genggam seperti smartphone. Mengapa demikian? Karena dari sinilah anda bisa menentukan versi laman mana yang akan menjadi prioritas untuk melakukan campaign. Sedikit informasi, survei yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jaringan Internet Indonesia (APJII) pada tahun 2016–sebagaimana dilaporkan oleh Kompas–mengungkapkan sekitar 47,6 persen masyarakat Indonesia mengakses internet dari layar smartphone mereka, sementara 50,7 persen terbagi untuk perangkat genggam lainnya dan juga komputer. Melihat hal tersebut, rasanya optimalisasi akan cenderung mengarah pada versi mobile web atau mobile app jika ingin memperoleh hasil yang baik. Bagi anda para mitra agen yang mungkin belum memiliki laman situs, solusinya tentu saja bisa memanfaatkan mobile app. Menggunakan jejaring sosial seperti Instagram yang utamanya memang didesain sebagai mobile app (versi desktopnya terbatas) rasanya tepat karena saat ini, jejaring sosial berbagi foto milik Facebook tersebut pun memiliki basis pengguna yang sangat besar di Indonesia yakni sekitar 45 juta pengguna, demikian informasi dari Antara News. Lebih lanjut, popularitas Instagram nyatanya juga disadari sebagai media campaign yang efektif bagi para pelaku bisnis. Dilansir dari sumber yang sama, dikatakan bahwa sekitar 8 juta akun di Instagram di dunia merupakan akun bisnis; dan lagi-lagi, Indonesia masuk dalam urutan 5 besar negara dengan akun bisnis terbanyak tersebut selain Amerika Serikat, Brazil, Rusia, dan Inggris Raya.

Saatnya Menikmati Hasil!

Adalah halotiketid, salah satu mitra Via Indonesia yang kini telah menjadi salah satu agen travel dengan performa penjualan terbaik. halotiketid telah membuktikan bagaimana optimalisasi penggunaan jejaring sosial mampu meningkatkan pamor bisnis travel online mereka yang kemudian berdampak pada tingginya transaksi yang terjadi. Saat ini, halotiketid memiliki akun jejaring sosial Instagram @halotiketid dengan jumlah followers  mencapai 130 ribu. halotiketid secara aktif mempromosikan berbagai produk travel mulai dari tiket pesawat dan paket wisata, sampai info-info ringan seputar dunia travel. Tak hanya di media sosial, halotiketid pun memanfaatkan aplikasi instant messaging yakni “Line” untuk urusan reservasi. Pencapaian yang diperoleh halotiketid tentu saja juga bisa Anda, para mitra agen kami lainnya capai. Jika Anda merasa sampai saat ini belum menemukan cara yang tepat untuk meningkatkan performa bisnis travel online Anda, optimalkan cara-cara yang telah dijelaskan di atas. Via Indonesia juga secara rutin memberikan pelatihan kepada Anda para mitra agen baik pelatihan langsung di kantor kami maupun Webinar seputar dunia bisnis travel online. Jika Anda punya pertanyaan lebih lanjut, silahkan hubungi customer care 24 jam Via Indonesia di nomor (021) 29 222 333 atau bisa melalui email ke id.helpdesk @via.com.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *