August 6, 2021 1 min to read

RUMAH BETANG SIMBOL MASYARAKAT DAYAK

Category : Culture, Destination

Jika Tamu Anda memiliki waktu berlibur yang cukup panjang, tentunya Mitra Via dapat merekomendasikan mereka untuk menjelajahi bergam situs serta destinasi yang menarik. Selain mengunjungi destinasi wisata andalan, Tamu Anda harus coba mengunjungi destinasi yang sarat akan makna, kental dengan budaya masayarakat setempat, maupun sejarahnya.

Nah, jika Tamu Anda berkunjung ke Taman Nasional Tanjung Puting, Rumah adat Betang wajib disinggahi! Rumah Betang merupakan rumah adat masyarakat suku Dayak yang bermukim di pedalaman Kalimantan. Tamu Anda bisa menemui rumah adat ini di hulu sungai, tempat yang biasa dihuni oleh masyarakat adat Dayak. Karena masyarakat Dayak sangat menjunjung kebersamaan, Rumah Betang sebagai rumah adatnya bisa dihuni oleh 3—30 kepala keluarga atau bisa mencapai 150 jiwa.

Tamu Anda dapat dengan mudah mengenali Rumah Betang. Rumahnya berbentuk panggung dan memanjang. Tinginya bisa mencapai 5 meter dari permukaan tanah dengan tujuan untuk menghindari gangguan bencana alam ataupun hewan karena mereka masih tinggal di hutan. Panjangnya pun bisa mencapai 150 meter. Rumah Betang biasanya dibagi atas beberapa bilik yang ditempati oleh setiap keluarga.

Rumah Betang memiliki nilai-nilai yang cukup tinggi dan tetap dijaga oleh masyarakat Suku Dayak. Selain untuk menghindari bencana alam berupa banjir dan terhindar dari gangguan hewan buas, Rumah Betang dibangun tinggi serta berbentuk panggung sebagai simbol dari kemegahan agar aman dari segala sesuatu yang jahat. Selain itu, Rumah Betang juga menunjukkan keinginan masyarakat Dayak yang selalu ingin hidup rukun bersama.

Tangga sebagai alat untuk mencapai Rumah Betang pun dibuat sedemikian rupa dan masyarakat di sana percaya jumlah anak tangga harus ganjil agar lancar rezekinya serta aman dari segala bahaya. Tangganya pun akan dibawa masuk pada malam hari untuk menghindari rumah dari gangguan kejahatan makhluk halus.

Rumah adat tersebut diakui sebagai warisan budaya. Keberadaannya diakui sebagai simbol kearifan dan kebersamaan masyarakat Dayak. Keberadaanya dapat dengan mudah ditemui jika Tamu Anda menelusuri sungai di Kalimantan Tengah, tepatnya di Kota Pangkalan Bun atau pada saat menuju Taman Nasional Tanjung Puting. Jangan khawatir, keramahan masyarakat Dayak akan menyambut Tamu Anda jika ingin berkunjung ke sana!

Cek Paket Tour Tanjung Putting di sini.

Dapatkan update aneka promo serta info dari Via setelah bergabung menjadi Mitra Via dengan klik di sini.

 

Download Itinerary Tour Tanjung Puting

Leave a comment

Newsletter subscribe