Momen traveling yang harusnya dapat menghadirkan rasa bahagia dan mengusir segala kejenuhan nyatanya bisa juga datangkan bencana. Ada satu hal yang mungkin saja bisa menimpa wisatawan walau sudah berusaha dihindari, yakni tindak kejahatan. Ada kalanya situasi dan kondisi tertentu membuat seseorang menjadi korban tindakan yang tidak menyenangkan.

Agar Mitra Via dapat lebih memastikan keamanan Tamu Anda selama perjalanan, perhatikan 8 kejahatan yang dapat terjadi saat traveling berikut.

• Telepon Palsu ke Kamar Hotel

Jika Tamu Anda menginap di hotel yang cukup sederhana, mereka perlu lebih berwaspada. Hotel dengan penjagaan yang kurang kerap mengalami modus kejahatan. Salah satunya ialah ada oknum yang pura-pura menelpon ke kamar hotel dan menanyakan identitas kartu kredit dengan alasan pembayaran, padahal akan disalahgunakan.

• Tawaran Diantar ke Tujuan

Modus satu ini juga cukup berbahaya, namun dapat dicegah dengan keberanian Tamu Anda. Biasanya, modus ini dilakukan dengan menanyakan ke mana arah tujuan kemudian menawarkan mengantarkan ke tempat tersebut. Bukannya diantar ke tempat yang dimaksud, oknum ini malah akan mengantarkan mereka ke tempat lain yang bisa jadi lebih mahal atau malah Tamu Anda bisa menjadi korban kejahatan lainnya.

• Polisi Palsu

Mitra Via juga perlu mengingatkan Tamu Anda untuk berhati-hati juga pada modus atau oknum yang satu ini. Sebelum berwisata apa lagi ke kawasan yang benar-benar asing, cobalah pelajari segala sesuatunya termasuk aparat keamanannya. Modus ini dilancarkan dengan adanya orang yang mengaku-ngaku sebagai polisi kemudian membuat wisatawan menjadi tertuduh melakukan sesuatu tindak kriminal. Nantinya, mereka akan memeras dengan meminta sejumlah uang.

• Bantuan di ATM

Layaknya modus yang juga terjadi di Indonesia, Mitra Via juga ingatkan Tamu Anda untuk berhati-hati dengan modus memberikan bantuan saat di ATM. Banyak kejahatan yang dapat dilakukan di ATM, seperti penodongan, penyalinan data, dan sebagainya.

• Taxi dengan Argo Tidak Wajar

Hal ini rasanya paling umum dan kerap terjadi kepada wisatawan, terutama di negara-negara berkembang. Ada oknum sopir taksi licik yang berpura-pura argo pada armadanya rusak atau bahkan langsung menembak tarif yang mahal saat perjalanan selesai.

• Rayuan Wanita

Modus yang satu ini biasanya menyerang wisatawan laki-laki. Perempuan berparas menarik akan mendatangi, mengajak bercengkrama, kemudian mengajak wisatawan untuk menghabiskan uang di tempat tertentu.

• Tanda Persahabatan

Hati-hati juga dengan modus orang yang mengajak wisatawan bercengkrama dengan akrab. Di beberapa negara, terkenal modus memberikan hadiah sebagai tanda persahabatan. Biasanya, mereka memberikan bunga atau gelang, namun malah meminta bayaran cukup mahal untuk membeli barang tersebut.

• Tidak Sengaja Mengotori Pakaian atau Barang

Jika ada orang yang tiba-tiba tidak sengaja mengotori pakaian atau barang Tamu Anda, ingatkan untuk biarkan saja. Cukup terima permintaan maafnya dan jangan terima bantuan lainnya. Berhati-hatilah pada modus yang dapat dilakukan, seperti pencopetan atau pemerasan.

Semoga informasi ini membantu Anda untuk merekomendasikan keamanan kepada Tamu Anda.

Temukan update info dan promo menarik dari Via di sini.