January 4, 2019 4 min to read

Gairah Pariwisata Nasional dan “Manisnya” Bisnis Hotel

Category : Uncategorized

Diperkenalkannya sepuluh destinasi wisata baru atau yang disebut sebagai ’10 Bali Baru’ sebagai bagian dari program prioritas nasional nampaknya menjadi bukti keseriusan Pemerintah dalam mengembangkan pariwisata domestik yang dirasa begitu besar potensinya untuk menyumbangkan devisa bagi negara. Tak salah memang, mengingat Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia memiliki pesona alam yang begitu indah sehingga mampu menarik minat para wisatawan, baik lokal maupun mancanegara untuk berkunjung; dan rasanya hal ini mulai membuahkan hasil. Tercatat ada tren peningkatan jumlah wisatawan, utamanya mancanegara, yang terjadi dari tahun ke tahun.

Pada 2016 rata-rata kunjungan wisman ke Indonesia mengalami lonjakan jika dibandingkan dengan tahun 2015 melansir dari situs kemenpar.go.id. Apabila di tahun 2015 rata-rata wisman yang berkunjung berada di angka 900 ribu, maka di tahun 2016 jumlah wisman meningkat hingga berada di angka 1,1 juta. Angka ini terus bertambah, setidaknya sampai bulan Mei 2017. Kembali, hal ini tidak terlepas dari peran Pemerintah yang semakin gencar mempromosikan pariwisata Indonesia, disamping adanya sejumlah kebijakan terkait seperti Bebas Visa Kunjungan Singkat bagi 169 negara, dan Clearance Approval for Indonesia Territory (CAIT) bagi perahu maupun kapal pesiar (yacht dan cruise) wisata yang hendak memasuki wilayah Indonesia.

Bergairahnya pariwisata nasional kemudian berdampak manis pada sejumlah aspek lainnya yang terkait. Bertambahnya lapangan pekerjaan, sudah pasti. Meningkatnya frekuensi penggunaan jasa transportasi, tentu saja. Lalu apalagi? Ya, sarana akomodasi. Tak bisa dipungkiri bahwasanya pariwisata dan akomodasi seperti hotel maupun jenis tempat penginapan lainnya merupakan dua hal yang berkaitan. Meningkatnya jumlah wisatawan yang berkunjung, secara otomatis menyebabkan kebutuhan akan kamar hotel, baik hotel berbintang maupun non-bintang juga bertambah. Inilah yang kemudian mendorong pertumbuhan jumlah hotel maupun resor di berbagai lokasi wisata dalam negeri, khususnya lokasi wisata prioritas atau ’10 Bali Baru’ tersebut. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan peningkatan jumlah kamar hotel berbintang terjadi cukup signifikan dalam kurun waktu 2014 hingga 2016 di kawasan wisata ’10 Bali Baru’.

Sebagai contoh di Provinsi NTT yang mana pada tahun 2014 memiliki 1.081 kamar hotel, kemudian meningkat menjadi 1.293 di tahun 2015, dan terus bertambah hingga berjumlah 1.646 pada tahun 2016. Secara keseluruhan, tingkat pertumbuhan kamar hotel di Indonesia mencapai 530.000 unit per tahunnya (hotel berbintang maupun non-bintang), merujuk pada pernyataan Ketua Umum Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani sebagaimana dikutip dari situs kompas.com. Hariyadi juga mengatakan bahwa tingkat okupansi hotel diprediksi mampu mencapai angka 90 persen pada tahun 2017 ini yang mana terjadi pada waktu-waktu libur panjang seperti lebaran.

Dari data dan informasi tersebut, tak salah jika kita berasumsi bahwa saat ini bisnis perhotelan menjadi sesuatu yang ‘manis’ bagi para pelaku usaha properti. Terlebih lagi, target 20 juta wisatawan mancanegara pada tahun 2019 yang terus digenjot pemerintah diharapkan mampu memberikan nafas panjang bagi keberlangsungan bisnis hotel ini.

Efek domino. Mungkin itulah istilah yang tepat untuk menggambarkan fenomena ini karena disadari maupun tidak, nyatanya ada pihak lain yang juga ikut terkena rentetan positif ini. Ya, siapa lagi kalau bukan para pelaku usaha travel, khususnya travel online. Sedikit intermezzo, ada dua hal yang bisa kita lihat. Pertama yakni pariwisata nasional yang semakin maju; kedua, era digital telah memungkinkan masyarakat dapat melakukan segala sesuatu dengan lebih efisien, baik dari segi praktek maupun waktu, termasuk memesan kamar hotel. Dua faktor tersebutlah yang kemudian menjadikan travel online sebagai sebuah model bisnis yang memiliki potensi besar dalam memberikan keuntungan. Kembali lagi, bisnis travel online selain menangani urusan tiket pesawat juga tentunya menyediakan fitur pemesanan kamar hotel. Itulah mengapa ‘manisnya’ bisnis hotel saat ini pun menjadi ‘manis’ pula bagi bisnis travel online.

via.com Indonesia sebagai master agen khusus travel yang mengedepankan konsep business to business(B2B) memberikan kesempatan kepada Anda untuk bekerjasama dan meraih keuntungan dari bisnis travel online, khususnya penjualan kamar hotel. Selain tiket pesawat, tiket kereta api, tiket bus, paket liburan, hingga voucher pulsa, listrik, dan PAM, penjualan kamar hotel tentunya juga menjadi bentuk produk yang kami tawarkan. Dengan koneksi ke lebih dari 9000 hotel domestik dan 800.000 untuk hotel internasional, via.com memastikan Anda memiliki opsi hotel maupun penginapan terbaik dengan harga yang kompetitif sehingga reputasi anda sebagai sub agen akan positif, ditambah banyaknya promo hotel menarik pasti sayang rasanya untuk dilewatkan oleh konsumen anda. Jangan lupakan juga komisi yang bisa anda dapatkan dari setiap transaksi pemesanan kamar hotel yang berhasil dilakukan.

Selain hal di atas, sistem tentunya menjadi fokus kami guna memberikan pelayanan prima kepada anda para calon mitra. Dengan model single window, via.com yang bisa diakses melalui komputer maupun mobile app yang sudah tersedia baik di Play Store maupun App Store menjanjikan proses yang mudah dan cepat dari mulai pemesanan sampai hotel voucher issuing.Pembayaran pun tersedia dalam berbagai metode; kartu kredit, kartu debit, m-banking, e-banking, dan ATM sehingga bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun.

Bermitra dengan via.com Indonesia, semudah membuat akun surat elektronik. Cukup berinvestasi sebesar 1 juta rupiah, maka anda sudah terhitung aktif sebagai mitra. Pelatihan yang diberikan oleh staff kami seputar bisnis travel online akan memastikan kelancaran Anda dalam menjalankan bisnis ini. Layanan 24 jam dari customer sevice kami juga selalu siap membantu Anda dalam menangani berbagai kendala yang mungkin terjadi.

Dipercaya oleh lebih dari 13,000 mitra sub-agen yang tersebar di semua provinsi, via.com Indonesia tentunya menjadi pilihan terbaik untuk dijadikan mitra bisnis travel online Anda, khususnya penjualan kamar hotel.

Leave a comment

Newsletter subscribe